Info&tanya jawab

Minggu, 18 Juni 2017

Mengenal Masjid Baburrahman Papilawe

Foto: Pion Ratulolly
Beberapa waktu lalu, saya bersama seorang Abang sempat jalan-jalan ke Papilawe, Desa Nubalema, Kec. Adonara Tengah, Flores Timur. Selesai menikmati kesejukan mata air Waigemang di selatan kampung, kami menyempatkan diri untuk mendirikan sholat dzuhur di masjid.
Baburrahman nama masjidnya. Letaknya berada di tengah kampung, tidak jauh dari bale adat kampung ini. Luasnya tidak seberapa. Paling kisaran belasan kali belasan meter.
Sepintas, bangunan masjid ini sudah lumayan sepuh. Itu terlihat dari dinding luar masjid yang teksturnya tidak lagi lembut. Catnya pun sudah memudar. Kusen jendela dan pintu serta tiang-tiang atapnya sudah tua dan mungkin sedikit rapuh.
Kendati begitu, di bagian dalam masjid, utamanya bagian depan, ukiran catnya cukup mengundang daya tarik untuk dipandang. Perpaduan warna hijau, putih, dan hitam menjadikan ukirannya terkesan lembut dan bertema alam. Kaligrafi-kaligrafi membentang indah di atas mirhab memberi kesan Islami dan Qur'anik.
Suasana dalam masjid pun lumayan sejuk. Tidak mengherankan karena Papilawe berada di puncak bukit. Udara-udara yang bertiup lembut seakan mengajak jamaah untuk berbaring sejenak di dalam masjid. Selain itu, lantai masjid yang terbuat dari keramik mendukung kesejukan masjid ini.
Dari seorang jamaah, kami mendapat kabar bahwa selepas Lebaran, masjid ini akan direnovasi. Panitia pembangunan sudah mendapatkan bantuan dana dari Bank Indonesia Pusat di Jakarta. Serta swadaya masyarakat sebesar 1 juta rupiah per-Kepala Keluarga. (teks: Pion Ratulolly)
Foto: Pion Ratulolly


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar