Foto: Pion Ratulolly |
Gemericik air yang membentur
bebatuan, seketika menyambangi telinga Anda, manakala kaki Anda tiba menginjaki
tebing mata air Waigemang, Papilawe, Desa Nubalema, Kec. Adonara Tengah. Bunyi
kecipak air dengan debit lumayan besar itu tentu dapat memancing hasrat Anda
untuk turun dan sesegera mungkin membasahi badan dengan air super jernih ini.
Rasakan belaian jemari air
yang betapa sejuk ini mengaliri wajah, kelopak mata, hidung, pipi hingga
keseluruhan wajah. Bila perlu, basahi badan Anda dengan air alami di tengah
belantara ini. Mandilah.
Air-air yang mengalir melalui
pipa bambu dan paralon ini berasal dari celah-celah bukit, dari dalam tanah.
Serupa mata perawan kampung yang tengah meluruhkan air mata dari kelopak
matanya, demikianlah permisalan sumber mata air ini.
Suasana ini ditunjang pula
dengan angin yang bertiup sepoi bin lembut dari lereng bukit bisa jadi sanggup
melelapkan mata Anda sejenak saja. Belum lagi aroma tetumbuhan hijau di sekitar
mata air yang membuat Anda merasa lekat membaui keintiman lekuk tubuh hutan
ini.
Letaknya tidak jauh dari pusat
kampung. 343 meter dari kantor kepala desa menuju arah selatan, mata air
Waigemang ini berada. Penduduk memanfaatkan mata air ini sebagai tempat mandi
dan cuci serta ditadah untuk keperluan masak bila air ledeng tidak lancar
mengalir.
Siang tadi, Sang Kepala Desa
Hamid Jafar bersama aparat dan beberapa warga, memasang instalasi kabel dari
kampung menuju mata air ini. Karena, dalam waktu dekat akan dipasang mesin
pompa air yang bakal menyedot mata air ini untuk dialirkan ke rumah-rumah warga
melalui pipa besi. Saat ini, warga masih menikmati air ledeng yang berasal dari
mata air di Kenotan yang kian hari berangsur kurang debit airnya.
Makanya, ke depan, mata
air Waigemang ini dijadikan sebagai penyuplai air alternatif bagi penduduk di
kampung ini. Bahkan bila pemerintah nekat, tempat ini dapat disulap jadi lokasi
wisata alam. Itu kolam air jernih alami. (teks: Pion Ratulolly)
Foto: Pion Ratulolly |
Foto: Pion Ratulolly |
Foto: Pion Ratulolly |